Pengolahan Konsumsi:
adalah upaya yang dilakukan terhadap
sumberdaya ikan melalui proses pengolahan secara tradisional maupun modern,
baik secara fisika, kimia, mikrobiologis atau kombinasinya, untuk dijadikan
produk akhir yang dapat berupa ikan segar, ikan beku dan bentuk olahan lainnya,
guna mengawetkan dan memperbaiki penampakan/penampilan (appearance)
sifat-sifat fisika, kimia dan nilai gizi serta nilai tambahnya (value added)
untuk memenuhi konsumsi manusia.
Pengalengan:
Adalah suatu proses pengolahan ikan dengan melalui proses
sebagai berikut : Dengan atau tanpa pemotongan kepala, pencucian, pre-cooking,
pengisian ikan ke dalam kaleng, pengisian media ke dalam kaleng, penutupan
kaleng, sterilisasi/ pasteurisasi, pendinginan, masa pemeraman, pengepakan dan
pengemasan.
Contoh: Udang dalam kaleng, tuna dalam kaleng, sardin
dalam kaleng, dll
Pembekuan:
Proses penanganan dan pengolahan Ikan dengan cara:
pencucian, preparasi, pembekuan hingga mencapai suhu -25º Celcius sampai dengan
suhu pusat -18º Celcius, dengan/tanpa penggelasan, pengepakan dan pengemasan,
serta penyimpanan beku.
Contoh:
Udang beku, tuna beku, loin beku, dll
Penggaraman/Pengeringan:
Adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi kadar air
dalam daging sampai batas tertentu dimana perkembangan mikroorganisme dan enzim
terhenti sehingga ikan dapat disimpan cukup lama dalam keadaan layak dimakan.
Contoh:
Ikan asin kering, ikan asin 1/2 kering
Pemindangan:
Cara pengawetan ikan menggunakan suhu tinggi melalui
perebusan, ber-tujuan mendapatkan citarasa tertentu dan mengurangi kandungan
mikroba/spora yang dapat mempengaruhi mutu dan daya simpan produk. Cara
pengolahannya, pemindangan terdiri atas pemindangan air garam dan pemindangan
garam.
Contoh:
Pindang bandeng, pindang cuwe, dll
Pengasapan:
Proses pengawetan ikan dengan menggunakan media asap atau
panas dengan tujuan untuk membunuh bakteri dan memberi citarasa yang khas.
Contoh:
Ikan asap, ikan kayu, ikan fufu, dll
Peragian/Fermentasi:
Proses pengawetan ikan melalui perombakan secara enzymatis,
proteolitik, bakteriologis dalam derajat keasaman tertentu sehingga
menghasilkan produk dengan cita rasa khas. Tahap pengolahan produk
berfermentasi:
•
Perebusan
I, pengepresan/pemerasan, penyaringan,
•
Perebusan
II, penambahan gula dan garam.
Contoh:
Terasi, kecap ikan, petis, silase ikan
Pereduksian/Pengektrasian:
Proses pemisahan
cairan dengan padatan melalui tahapan pengepresan dan pemusingan.
Contoh: Tepung ikan, chitin, citosan,
agar-agar, karaginan, minyak ikan, dll
Pelumatan Daging:
Pencampuran daging ikan dengan garam sehingga menghasilkan
pasta yang lengket kemudian ditambahkan bahan-bahan lainnya untuk menambah cita
rasa untuk selanjutnya dibentuk dan dimasak.
Contoh: - baso ikan, sosis ikan, surimi, nugget
- produk
olahan berbahan baku rumput laut
Pengolahan Produk Segar:
Proses penurunan suhu hasil perikanan sampai mendekati suhu
titik leleh es yaitu -3º s/d 0º Celcius.
Contoh: Tuna segar, loin segar, fillet ikan segar, dll.
Pengolahan Lainnya:
Adalah semua jenis proses pengolahan ikan selain yang telah
didefinisikan di atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar